Assalaamualaikum...
Semoga hari ini adalah hari terbaik yang pernah singgah di hidup kita

Saya mendapatkan gambar ini dari koleksi wallpaper komputer adik dan saya kirim bluetooth ke HP Nokia. Pertama saya melihatnya tidak terkesan spesial. Namun setelah saya lihat berulang-ulang hingga saya jadikan wallpaper di HP saya, baru saya sadar bahwa gambar ini jika diperhatikan akan berhubungan dengan cara pandang kita terhadap suatu permasalahan.
MENGAPA? dan BAGAIMANA?
Pertama saya melihat gambar ini, saya membayangkan saya berada di atas mobil land rover bak terbuka dan saya berada di jok belakang melewati hutan Allegheny di Pennsylvania, Amerika. Saya membayangkan gambar foto itu adalah pemandangan jalan yang telah saya lalui. Ketika saya duduk di jok belakang land rover kemudian menoleh ke belakang maka pemandangan inilah yang saya lihat.
Beberapa saat kemudian saya sadar, yang saya pikirkan ini salah. Ini adalah pemandangan yang ada di depan saya, jalan setapak yang harus saya lewati untuk mencapai tujuan meskipun jalan ini tidak memberi tahu dimana ujungnya.
Sebenarnya tidak ada yang salah dalam menafsirkan gambar itu. Saya sekarang bisa tahu karena saya menoleh ke belakang dan saya tahu apa yang harus saya lakukan karena saya melihat ke depan. Saya bisa merasakan perbedaan di antara persepsi gambar ini.
Ternyata mudah sekali untuk mengubah pemikiran/persepsi tentang apa yang sedang terjadi. Ketika saya berimajinasi bahwa pemandangan dalam gambar itu adalah jalan yang telah kita lewati, kebanyakan otak kita merespon segala permasalahan dengan pertanyaan "mengapa?" karena kita terlalu banyak menengok ke belakang, ke masa lalu, hingga kita lupa untuk mencari tahu apa yang seharusnya kita lakukan untuk melanjutkan hidup. Dan ketika gambar itu kita persepsikan sebagai pemandangan yang ada di depan kita, sebagian besar otak kita merespon "aku akan melewati jalan ini" atau "bagaimana agar segera sampai tujuan?" atau "apa yang ada di ujung jalan itu?". Jadi ternyata saya telah disadarkan oleh sebuah gambar bahwa otak saya belum seimbang dalam menafsirkan sesuatu hal.
Sebagian besar orang mengatakan "kenapa harus dipermasalahkan?". Memang hal yang sepele, tapi sekarang saya punya cara ukur baru dalam memandang kehidupan. Seberapa jauh jalan yang telah saya tempuh, dan berapa lama lagi sampai ke tujuan? Sayangnya hanya satu pertanyaan yang bisa saya jawab, pertanyaan pertama.
No comments:
Post a Comment